Friday, June 5, 2020

Cerita Horror - Suara Tangisan Anak di Malam Hari




Malam hari memang merupakan waktu istirahat di mana kondisi rumah pun lebih sunyi dan lampu-lampu mulai dimatikan. Berbagai aktivitas kerja juga telah usai, karena penghuni rumah tersebut sudah mulai bersiap untuk istirahat. Namun suasana malam juga merupakan moment "mereka" mulai bermunculan..seperti cerita berikut ini..di mana suara tangisan seorang anak muncul di sebuah rumah, di waktu malam..

Sumber : liveabout com

Diceritakan oleh Farzana
Namaku Farzana, aku kini sudah berusia 22 tahun, kisah yang ingin aku bagikan ini terjadi saat aku masih berusia 17 tahun.Saat itu aku tinggal di Kerala, India dengan keluarga yang terdiri dari ayah , ibu, dan adik. Kami pindah ke rumah ini dua tahun yang lalu dan semuanya terlihat normal.
Aku memiliki kebiasaan tidur larut malam sekali alias begadangsebelum tidur biasanya aku menghabiskan waktu membaca buku atau mendengar musik. Suatu malam sesudah mendengar musik untuk waktu yang lama, aku mulai mengantuk dan melepas headphone dan mendengar sesuatu.


Aku ingat jelas saat mengecek jam waktu kejadian adalah jam 3 pagi. Saat itu aku mendengar suara. Bunyinya seperti suara tangisan anak kecil dan suara itu berasal dari kamar sebelah
Aku pun langsung memeriksa kedua kamar di rumah dan mendapati orangtua dan adikku sudah tertidur lelap.  Kami semua memang terbiasa membiarkan pintu kamar  terbuka di malam hari.

Setelah itu aku juga memeriksa area sekitar rumah namun aku tidak menemukan apapun.  Aku merasa sangat bingung dan berjalan memeriksa ruang makan, saat itu suara tangisan itu terdengar semakin keras


Akhirnya memberanikan diri bertanya pada suara tersebut “Siapa itu?” dan mendadak suara tangisan pun pindah dan terdengar berada di ruang tamu.  Aku pun berjalan ke arah suara tersebut sambil mengulang pertanyaan yang sama.

ibu menyarankan agar aku  mengunci pintu kamar di malam hari dan tidur lebih awal.  Aku pikir masalah sudah selesai, tapi semenjak saat itu aku pun merasakan adanya kehadiran sesuatu di kamar tidurku setiap malam.
Hantu ini tak pernah mencoba untuk berkomunikasi denganku atau menakut-nakuti aku, tapi aku dapat merasakan kehadirannya terutama malam hari saat aku sedang sendirian di kamar.  
Perasaan ini berlanjut hingga tahun berikutnya saat aku mulai masuk perguruan tinggi dan pindah ke sebuah asrama.  Setelah itu, kehadiran hantu tersebut berhenti


dan aku tidak lagi merasakan kehadirannya meski sedang libur kuliah dan pulang ke rumah.
Setelah satu atau dua tahun berlalu, suatu hari aku mendapat telepon panik dari ibuku yang menceritakan pengalaman semalam sebelumnya. Malam itu ibu sedang tiduran dan belum merasa ngantuk.
Tiba-tiba ibu mendengar ada bunyi  suara tangisan anak kecil. Ibu benar-benar ketakutan sebab saat itu semua sudah tidur pulas dan hanya ibu yang masih terbangun.
Malam itu ibu mendengarkan suara tangisan itu tanpa berani bergerak sedikitpun..ibu merasa seakan-akan suara itu bisa mengetahui setiap gerakan ibu.
Lama-lama suara tangisan pun terdengar semakin keras dan ibu menyadari bahwa sosok tersebut semakin mendekat. Dengan panik ibu pun berusaha mencari saklar untuk menyalakan lampu.


Seiring itu, suara tangisan pun bergerak semakin dekat dengan bunyi yang semakin jelas..sudah masuk di kamar dan sedang mendekati ibu.. dalam kegelapan ibu masih meraba-raba mencari saklar dengan jantung berdebar keras sebab suara tersebut sudah dekat sekali seperti berada di sebelah ibu..akhirnya saklarnya ketemu!! Dan dengan cepat ibu menyalakan lampu.

Begitu lampu menyala, suara tangisan misterius itu pun langsung berhenti. Ibu pun mengunci pintu kamar dan tidur dengan lampu dinyalakan. Peristiwa ini membuat ibu teringat akan ceritaku dulu itu dan kemudian menelponku untuk bercerita
Akibat kejadian tersebut, ibu setiap malam tidur dengan pintu terkunci dan lampu yang dinyalakan.  Setelah itu, baik ibu maupun aku, tak pernah lagi mendengar suara tangisan misterius di malam hari tersebut. SEKIAN

Simak Podcast Horror cerita ini : Suara Tangisan Anak di Malam Hari

No comments:

Post a Comment